Lucky Charms Moon

Rabu, 22 Desember 2010

Spesial Hari Ibu





Sebuah percakapan seorang bayi yang akan lahir ke dunia dengan Tuhannya
Suatu pagi seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Dia bertanya kepada Tuhannya,

Bayi :” Para malaikat di sini mengatakan, bahwa besok Engkau akan mengirimkanku ke dunia, tapi....bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?”
Tuhan :” Aku akan memilih satu malaikat untukmu.. Ia akan menjaga dan mengasihimu.”
Bayi :” Tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa itu cukup bagi saya untuk bahagia.”
Tuhan :” Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan lebih berbahagia.”
Bayi :” Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”
Tuhan :” Malaikatmu akan mengajarkanmu bagaimana cara kamu berdoa.”
Bayi :” Saya mendengar bahwa di sana banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?”
Tuhan :” Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun.”
Bayi :” Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi...”
Tuhan :” Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu.”

Saat itu, surga begitu tenangnya...sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya lagi.,

Bayi :” Tuhan...jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahukanku, siapa nama malaikat di rumahku nanti?”
Tuhan :” Kamu dapat memanggil nama malaikatmu itu.....IBU...”


Kenanglah ibu yang menyayangimu..
Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika engkau pergi..
Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut yang membalut tubuhmu...
Ingatkah engkau.. ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika melihatmu terbaring sakit?...
Sesekali jeguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan...
Kembalilah...
Mohon maaflah kepada ibumu yang selalu rindu akan senyummu...
Jangan biarkan kau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang, ketika ibu telah tiada....
Tiada lagi di depan pintu yang menyambut kita..., tak ada lagi senyum indah... tiada bahagia ...
Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya... yang ada hanyalah baju yang digantung di lemarinya...
Tak ada lagi.. dan tak akan ada lagi... yang akan meneteskan air mata mendo’akanmu di setiap hembusan nafasnya...
Pulang... dan kembalilah segera... peluklah ibu yang selalu menyayangimu..
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir hayatnya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

piaraanku